CINTA ILAHI (MAHABBAH) SUFI WANITA: RABI’AH AL-ADAWIYAH

Authors

  • Milda Yanti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Muhammad Bahagia Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59548/je.v1i2.77

Abstract

Tasawuf sering dikenal dengan mistisisme, karena mempelajarinya tidak menggunaan akal maupun panca indera, namun dengan pengalaman spiritual. Hal ini dilakukan seorang Sufi Wanita yaitu: Rabi’ah Al-Adawiyah dalam memberikan bentuk cintanya kepada Allah dengan memanfaatkan daya ruhiyah dan dikenal dengan julukan “ibunya para Sufi” (The Mother of The Grand Master). Metode yang digunakan selama penelitian yaitu metode Library Research(studi pustka), yang mana Penulis menghimpun data-data kepustakaan seperti jurnal ilmiah maupun beberapa literatur yang sistematis. Adapun mengetahui konsep tasawuf Rabi’ah agar mengetahui cara mendekatkan diri kepada Allah secara layak dan tidak terlenanya dengan kesenangan duniawi yang fana. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa Rabi’ah memiliki cinta yang murni tanpa adanya balasan dari Tuhannya (al-hubb) dan juga meninggalkan hal yang bersifat duniawi (zuhud). Sarraj al-Thusi mengemukakan tahapan-tahapan menuju puncak Mahabbah Rabi’ah diantaranya: taubah, wara’, zuhud, faqr, shabr, tawakkal dan ridha.

References

Isnaini, M. A. (2012). Sastra Islam dan mahabbah konsep Al-Hub Al-Ilahi Rabi’ah Al-Adawiyah dan pengaruhnya dalam tasawuf. Wardah, 13(25), 189–198. https://doi.org/10.19109/wardah.v13i2.331

Maimun, A. (2004). Mahabbah dalam tasawuf Rabi’ah AL-Adawiyah : apresiasi atas rintisan mistik dalam Islam. Millah, III(2), 173–187. http://journal.uii.ac.id/index.php/Millah/

Mudaimin, M. (2020). Konsep cinta Ilahi (mahabbah) Rabi’ah Adawiyah. Rausyan Fikr, 16(1), 133–162. https://doi.org/10.24239/rsy.v16i1.552

Mustamin, K. (2020). Konsep mahabbah Rabi ’ ah Al-Adawiyah the concept of mahabbah Rabi ’ Ah Al -Adawiyah. Farabi Jurnal Pemikiran Konstruktif Bidang Filsafat Dan Dakwah, 17(1), 66–75. https://doi.org/10.30603/jf.v17i1.1351

NS, E. Y. (2014). Akhlak-tasawuf Sufi wanita: belajar dari Rabi’ah Al-Adawiyah. Jurnal An Nûr, VI(2), 355–369. https://jurnalannur.ac.id/index.php/An-Nur/article/view/54

Sulaeman, M. (2020). Pemikiran tasawuf Falsafi awal: Rabi’ah Al-‘Adawiyyah, Al-Bustamī, dan Al-Hallaj. Refleksi: Jurnal Filsafat Dan Pemikiran Islam, 20(1), 1–24. https://doi.org/10.14421/ref.2020.2001-01

Wasalmi, W. (2014). Mahabbah dalam tasawuf Rabi’ah Al-Adawiyah. Sulesana, 9(2), 81–87. https://doi.org/10.24252/.v9i2.1302

Downloads

Published

2023-10-15

How to Cite

Yanti, M., & Bahagia, M. (2023). CINTA ILAHI (MAHABBAH) SUFI WANITA: RABI’AH AL-ADAWIYAH. Jurnal Ekshis, 1(2), 47–60. https://doi.org/10.59548/je.v1i2.77