Menilik Aspek Kebahasaan Mistik Dalam Ajaran Manunggaling Kawula Gusti Syaikh Siti Jenar
DOI:
https://doi.org/10.59548/js.v1i1.39Keywords:
Syaikh Siti Jenar, Manunggaling Kawula GustiAbstract
Syaikh Siti Jenar merupakan sosok yang kontroversial, terlihat dari corak kebertuhanan Jenar yang mengutamakan hakikat daripada syari’at. Manunggaling Kawula Gusti selaku puncak kebertuhanan Jenar ikut membagikan andil dalam kekontroversialan Jenar. Bagi orang Jawa ajaran Manunggaling Kawula Gusti ialah ilmu tingkatan tinggi buat mendapatkan derajat kesempurnaan hidup yang dapat dicapai dengan menjauhi amarah, lawamah, sufiah, serta memupuk nafsu muthmainnah. Dalam ajaran Siti Jenar mengarahkan supaya seorang bisa lebih mengutamakan prinsip ikhlas dalam beribadah. Metode dari riset ini merupakan Library Research, dimana Penulis mengumpulkan data-data terpaut yang hendak dibahas dalam penyusunan ini. Hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan diantaranya pertama, manusia, alam semesta serta Tuhan ialah perihal yang silih berkorelasi dalam pemikiran Jenar. Kedua, Jenar dalam ajarannya, sebetulnya bukan menjadikan dirinya selaku Tuhan, melainkan berbentuk wujud penghambaan makhluk yang setinggi-tingginya terhadap Tuhan. Ketiga, aspek kebahasaan dari sebutan Manunggaling bisa dimaknai dengan bersatunya seseorang hamba dengan Tuhan. Manusia yang bisa menggapai Manunggal dengan Tuhannya, hingga dia menggapai tingkatan Insan Kamil.
References
Dahri, H. (2005). Meluruskan Pemikiran Tasawuf Upaya Mengembalikan Tasawuf Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-sunnah. Wahyu Press.
Derani, S. (2020). Syaikh Siti Jenar : Pemikiran dan Ajarannya. Buletin Al-Turas, 20(2), 325–348. https://doi.org/10.15408/bat.v20i2.3764
Endraswara, S. (2011). Mistik kejawen : sinkretisme, simbolisme dan sufisme dalam budaya spiritual Jawa. Narasi.
Falsafah Siti Djenar, Perpustakaan UI. (n.d.).
Fauzan, A. (2016). Konsep Ingsun Dalam Sastra Sufi Jawa: Analisis Terhadap Ingsun Siti Jenar. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 10. https://doi.org/10.18592/jiu.v10i1.745
Hadi, S. (2016). Sintesa Tasawuf Akhlaki Dan Falsafi Dalam Teks Manhal. Al-Qalam. https://doi.org/10.31969/alq.v21i2.241
Hasriyanto. (2013). Konsep Manunggaling Kawula Gusti Syaikh Siti Jenar. In Ushuluddin FIlsafat dan Politik (Vol. 53, Issue 9).
Mulkhan, A. M. (1999). Syaikh Siti Jenar pergumulan Islam Jawa. Yayasan Bentang Budaya.
Mulkhan, A. M. (2004). Makrifat Siti Jenar: Teologi Pinggiran dalam Kehidupan Wong Cilik. Grafindo Khazanah Ilmu.
Muryanto, S. (2004). Ajaran MANUNGGALING KAWULA-GUSTI (A. Kusuma Djaya Hadi Purwanto (Ed.)). Kreasi Wacana.
Purwadi. (2004). Gerakan spiritual Syaikh Siti Jenar. Media Abadi.
Sholikhin, M. (2004). Sufisme Syaikh Siti Jenar: Kajian Kitab Serat dan Suluk Siti Jenar. Indonesia:Narasi.
Sholikhin, M. (2014). Manunggaling Kawula-Gusti : filsafat kemanunggalan Syaikh Siti Jenar. Narasi.
Sunyoto, A. (2004). Suluk sang pembaharu: perjuangan dan ajaran Syaikh Siti Jenar (buku lima). LKiS.
Zazuli, M. (2011). Syaikh Siti Jenar : mengungkap misteri dan rahasia kehidupan. Serambi Ilmu Semesta.
مصحف المدينة.pdf. (n.d.).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.











Sathar: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab by 